Giring Fokus di Dunia Politik, Nidji Berburu Vokalis Baru

JAKARTA - Jelang menyambut pergantian tahun, grup band Nidji akan memasuki fase baru dengan mencari pengganti sang vokalis, Giring Ganesha, yang memutuskan untuk terjun di dunia politik.

Dengan hengkang ke panggung politik, maka Giring akan vakum dari industri musik termasuk meninggalkan band yang telah membesarkan namanya untuk sementara alias cuti. Di sisi lain, persoenel Nidji lainnya melakukan audisi untuk mencari pengganti Giring.

Gitaris Ramadhista Akbar menjelaskan, Giring tetap menjadi bagian dari keluarga besar Nidji meski nanti ada vokalis yang baru. Keputusan audisi diambil setelah bertemu beberapa kali dan berbicara dengan Musica Studio sebagai label.

"Kita pastikan Giring tidak keluar, kami cari keluarga baru, istilahnya. Kesibukan Giring meniti karier, kita dukung. Vokalis baru itu meneruskan, bukan menggantikan Giring," kata Ramadhista Akbar saat ditemui di sela-sela jumpa pers di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, awal pekan ini.

Ramadhista juga menambahkan jika vokalis yang terpilih nanti akan langsung mendapatkan kontrak kerja dengan pihak manajemen. "Vokalis yang terpilih akan mendapatkan kontrak dari Musika Studio," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Giring mengaku bahwa belakangan ini disibukkan dengan agenda politik. Sebagai calon legislatif, pria berusia 35 tahun itu kerap blusukan ke daerah pemilihannya untuk bertemu dengan warga. Kesibukan barunya itu membuat Giring merindukan momen saat masih aktif ngeband.

"Yang paling kangen itu guyonan, celaan-celaannya, nyelain Randy, Ariel nyelain Andro. Ariel kalau nyela tajem banget bikin sakit hati dan terus yang dikangenin di studio jamming menciptakan keajaiban notasi, banyak yang dikangenin pokoknya lah," papar Giring.

Sepeninggal Giring di posisi vokalis, kini Nidji banyak melakukan eksplorasi bermusik lewat project Nev+ atau NEV Plus (Nidji Electronic Version Plus).